August 16, 2010

Selembar Bulu Mata

Bismillahirrahmanirrahim
Diceritakan di Hari Pembalasan kelak, ada seorang hamba Allah sedang diadili. Ia dituduh bersalah, mensia-siakan umurnya di dunia untuk berbuat maksiat. Tetapi ia berkeras membantah.

"Tidak. Demi langit dan bumi sungguh tidak benar.Saya tidak melakukan semua itu."
"Tetapi saksi-saksi mengatakan engkau betul-betul telah menjerumuskan dirimu sendiri ke dalam dosa," jawab malaikat. Orang itu menoleh ke kir idan ke kanan, lalu ke segenap penjuru. Tetapi anehnya, ia tidak menjumpai seorang saksi pun yang sedang berdiri. Di situ hanya ada dia sendirian. Makanya ia pun menyanggah,
"Manakah saksi-saksi yang kau maksudkan? Disini tidak ada siapa kecuali aku dan suaramu."
"Inilah saksi-saksi itu," ujar malaikat.
Tiba-tiba mata angkat bicara, "Saya yang memandangi."
Disusuli oleh telinga, "Saya yang mendengarkan. "
Hidung pun tidak ketinggalan, "Saya yang mencium."
Bibir mengaku, "Saya yang merayu."
Lidah menambah, "Saya yang mengisap."
Tangan meneruskan, "Saya yang meraba dan meremas."
Kaki menyusul, "Saya yang dipakai lari ketika ketahuan."
"Nah kalau kubiarkan, seluruh anggota tubuhmu akan memberikan kesaksian tentang perbuatan aibmu itu", ucap malaikat.

Orang tersebut tidak dapat membuka sanggahannya lagi. Ia putus asa dan amat berduka, sebab sebentar lagi bakal dimasukkan kedalam jahanam. Padahalrasa-rasanya ia telah terbebas dari tuduhan dosa itu.

Tatkala ia sedang dilanda kesedihan itu, sekonyong-konyong terdengar suarayang amat lembut dari selembar bulu matanya:

"Saya pun ingin mengangkat sumpah sebagai saksi."
"Silakan", kata malaikat.
"Jujurnya, menjelang ajalnya,pada suatu tengah malam yg lengang, aku pernah dibasahinya dengan air mata
ketika ia sedang menangis menyesali perbuatan buruknya. Bukankah nabinya pernah berjanji, bahwa apabila ada seorang hamba kemudian bertaubat, walaupun selembar bulu matanya saja yang terbasahi air matanya, namun sudah diharamkan dirinya dari ancaman api neraka?
Maka saya, selembar bulu matanya, berani tampil sebagai saksi bahwa ia telah bertaubat sampai membasahi saya dengan airmata penyesalan."
Dengan kesaksian selembar bulu mata itu, orang tersebut di bebaskan dari neraka dan dihantarkan ke syurga. Sampai terdengar suara bergaung kepada para penghuni syurga:
"Lihatlah, Hamba Tuhan ini masuk syurga karena pertolongan selembar bulu mata."


Semoga yang pendek ini bermanfaat bagi kita...Amin

No comments: